Wisata Lava Bantal yang Hipster

07.11

Bagi anda yang belum pernah mengunjungi Lava Bantal mungkin Anda akan bertanya-tanya atraksi apa yang menarik dari sebuah sungai dengan jembatan diatasnya, toh banyak tempat serupa kalau hanya ada sungai dan jembatan. Eitts, jangan salah, ketika Anda sudah sampai di Lava Bantal semua anggapan Anda tadi akan salah besar dan Anda akan sangat menyesal karena tak datang ke tempat ini jauh-jauh hari. Apalagi bagi Anda yang berdomisili di daerah Yogyakarta, sayang sekali tempat seindah Lava Bantal tidak Anda kunjungi.

Gugusan batu di Lava Bantal menjadi tempat yang sangat tept jika Anda ingin dudu-duduk menikmati sejuknya udara dan indahnya alam yang masih sangat asri dan terjaga, ditambah air sungai yang masih sangat jernih mengaliri sungai Opak akan memberikan kesegaran jika Anda mau mencoba membasuh muka atau hanya sekadar bermain-main air disana. Sedikit info nih temen-temen, selain tempat wisata yang indah, Lava Bantal juga bisa menjadi salah satu wisata edukasi, karena usul punya usul Lava Bantal merupakan sebuah awal pembentukan gunung api purba di Pulau Jawa loh.

Keindahan Lava Bantal bukan hanya pada bebatuan vulkanis dan aliran airnya, namun jembatan tua diatas sungai yang sudah kelihatan sangat berumur dan ditumbuhi tumbuh-tumbuhan rambat semakin menambah eksotisme dari jembatan tersebut.

Selain itu jangan lupakan juga pohon-pohonan hijau di sepanjang pinggiran sungai yang akan menyejukkan mata kita ketika melihatnya. Tempat ini sangat saya anjuran jika Anda ingin mencari spot menarik untuk foto prewedding. Selain mendapatkan hasil foto yang memuaskan, Anda juga tidak perlu merogoh kantung terlalu dalam karena selain lokasinya yang tak begitu jauh, untuk mengunjungi tempat ini juga tidak dipungut biaya apapun.

Namun, karena tempat ini memang bukan dibangun pada awalnya bukan untuk tujuan wisata, disana tidak tersedia beberapa fasilitas seperti toilet dan tempat ibadah, tapi tak apalah, hal itu bukan masalah kok. Jadi, tidak ada tulisan untuk tidak mengunjungi tempat ini ya.

Breksi, tempat wisata di Yogyakarta yang Hitz di 2016

06.55

2 hari lalu aku meluangkan waktu untuk keluar dari rutinitas, menininggalkan dan menghapuskan seluruh rasa gundah dan muak dengan hubungan sosial banyak manusia. Aku mencari tempat yang dapat memberikanku ketenangan batin dan melupakan semua masalah yg kutulis di depan. Aku berkeinginan menuju ke tempat yang dingin untuk meredam panasnya kepala dan yang tidak terlalu sunyi karena aku tetap ingin berinteraksi dengan manusia yang mungkin dapat menimpa masalah yang teringat di kepala dengan topik-topik baru. Aku memutuskan untuk ke Tebing Breksi..

Tebing Breksi.. Sebuah tambang batu yang dilestarikan karena tebing breksi merupakan endapan abu vulkanik yang berasal dari Gunung Nglanggeran pada kalanya saat aktif. Tebing breksi memang lebih banyak disukai bagi penikmat wisata khusus yang bersifat petualangan seperti misalnya panjat tebing, sepeda gunung atau fotografi. Banyak bagian dari tempat ini yang indah untuk dijadikan sebagai obyek foto. Foto pre wedding juga sangat cocok jika dilakukan di tempat ini.

Jika dilihat-lihat maka tempat ini mirip dengan Brown Canyon di Semarang atau bentuk mini dari Grand Canyon di Amerika Serikat. Mungkin dengan semangat yang sama maka dibukalah tempat ini menjadi obyek wisata.

Dari puncak tebingnya, kita dapat melihat lanskap Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Barong dan kemegahan Gunung Merapi bahkan kota Yogyakarta. Bagi Anda yang ingin mencapai puncak tebing tidak perlu khawatir repot, dikarenakan suda dibentuk anak tangga di sisi tebing menuju ke atas. Anak tangga di sisi tebing ini juga cantic untuk obyek berfoto.

Terdapat ukiran-ukiran dari para seniman pahat, bahkan yang baru ada yang berbentuk ular naga. Di dekat anak tangga sekarang ada atraksi baru yaitu ada burung hantu yang siap untuk diajak selfie. Untuk harga foto dengan burung hantu tidak di beri nominal, namun seikhlasnya saja. Tetap sehat ya burung hantuu.

Lokasi Dan Rute Menuju Ke Tebing Breksi Jogja

Tebing Breksi berlokasi di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya berdekatan dengan lokasi Candi Ijo, hanya kira-kira berjarak satu kilometer saja. Sehingga wisatawan yang bermaksud ke tempat ini, dapat sekaligus mengunjungi Candi Ijo.

Rute termudah menuju tempat ini adalah melalui Candi Prambanan. Dari sini, jarak yang harus Anda tempuh adalah sekitar tujuh kilometer. JIka sudah tiba di kawasan pasar Prambanan, silahkan pilih arah kanan menuju Piyungan.

Dari lokasi ini, tiga kilometer lagi akan sampai ke lokasi tujuan. Anda dapat mengambil jalur kiri jika menemukan pertigaan, dan hanya tinggal satu kilometer lagi tiba di Tebing Breksi. Sebagai informasi, kendaraan yang Anda pergunakan menuju tempat ini sebaikany dalam kondisi baik mengingat kondisi jalan yang menanjak dan tidak mulus.

Cukup sekian posting kali ini, semoga bermanfaat dan menambah wawasan. :)

5 Alasan Kamu Harus Mengunjungi Bukit Pengilon Yogyakarta

06.18

Yogyakarta adalah sebuah wilayah yang memiliki potensi sangat besar dalam bidang pariwisata. Objek yang sering dikunjungi wisatawan di Yogyakarta adalah wisata Pantainya. Pantai-pantai di Gunungkidul memiliki pasir putih yang nyaman untuk dipandang. Karang-karang di Gunungkidul juga indah dan eksotis.

Baru-baru ini saya pergi ke sebuah objek wisata yang sedang viral di media sosial terutama instagram. Tempat itu bernama Bukit Pengilon. Pantai Bukit Pengilon ini berada di kawasan dusun Ngelo, Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Bukit Pengilon tidak memiliki Pantai, hanya bukit di pinggir tebing, akan tetapi pemandangannya sungguh luar biasa. Bukit Pengilon berada berdekatan dengan Pantai-pantai yang sudah lama lebih terkenal seperti Pantai Watu Lumbung dan Juga di sisi baratnya ada Pantai Banyu Nibo. Pantai Bukit Pengilon ini sebenarnya berada di kaki Gunung Api Purba Batur yang konon pernah aktif pada ribuan tahun lalu.

Untuk dapat ke lokasi Bukit Pengilon kendaraan dapat diparkirkan di Pantai Siung karena jalan untuk kesana sangat sulit. Saya dan teman-teman saya menggunakan monbil untuk ke Pantai Siung dan berjalan kaki dengan lambat menuju ke Bukit Pengilon karena ada salah satu teman saya yang gendut dan susah untuk diajak jalan tidak lambat. Kita harus melewati jalan berbukit-bukit yang kira-kira berjarak 2-2,5km. Tapi perjalanan tersebut sangat asyik karena saat perjalanan kesana kami disuguhi berbagai lukisan alam yang dibuat Tuhan Yang Maha Esa yang sangat unyu untuk di foto. Sesampai disana kami langsung mengeluarkan gadget dan kamera masing-masing untuk berfoto ria.

Bukit Pengilon menyuguhkan banyak pesona alam yang luar biasa indahnya. Berikut 5 Alasan kamu harus mengunjungi Bukit Pengilon di Yogyakarta ini.

a. Spot foto yang keren melimpah.

Tidak hanya di Bukit Pengilon saja spot foto keren, di perjalanan pun banyak sekali spot foto yang dapat diandalkan untuk mengundang likes di instagram. Panorama bukit-bukit dan pantai yang dilewati sangat mempesona.

b. Laut dan tebing

Sesampai di Bukit Pengilon, kita dapat menyaksikan potensi wisata alam yang tidak ada duanya di Yogyakarta. Bukit yang langsung berbatasan dengan laut adalah keunikan Bukit Pengilon. Dari situ dapat menyaksikan keindahan birunya samudera hindia di sebelah selatan dan menikmati hembusan angin laut yang cukup kencang namun menyenangkan.

c. Jalan yang menantang

Walaupun harus berjalan sejauh kurang lebih 2-2,5km untuk menuju Bukit Pengilon, akan tetapi itu sangat menantang. Dapat menguji bagaimana kita untuk rela mengorbankan tenaga demi sesuatu yang indah di waktu yang akan datang. Seperti perjalanan hidup eaaaa.

d. Nglanggeran? But wait

Bukit Pengilon memiliki struktur yang mirip-mirip dengan Gunung Api Purba Nglanggeran, karena juga merupakan mantan (cie mantan) gunung berapi ratusan tahun yang lalu. Ini adalah sesuatu yang sangat unik dan wajib dilihat. Pertama kali saya datang juga agak bingung mengapa ada kemiripan batu di Batu Pengilon dan Nglanggeran, setelah membaca sejarahnya jadi tahu juga.

e. Sunset oke, sunrise oke.

Saya pernah camp di Bukit Pengilon, di sana saya dapat menikmati indahnya full sunrise dan full sunset tanpa terhalang mendung. Mungkin saya beruntung saat itu posisi matahari sedang baik. Tapi sayang sekali fotonya tidak dapat di upload, foto dibawah adalah before sunset wkwk.

Nah cukup sekian pos kali ini, semoga dapat menjadi penentu kalian memilih tempat wisata hehe.

Luweng Sampang? Wot is thattt???

04.55

Yogyakarta merupakan wilayah yang memiliki sumber daya pariwisata yang tinggi. Ini menjadikan Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata oleh turis domestik maupun manca negara. Sumber daya alam yang dimiliki yogyakarta seperti batuan karst Gunung Sewu, Gunung Api Purba Nglanggeran, Pantai-pantai eksotis di Gunungkidul dan banyak lainnya sangat diminati karena tidak ada di tempat lain dan menyuguhkan kualitas wisata yang sebanding.

Salah satu objek wisata alam yang dalam 4 tahun terakhir diekspos oleh netizen di Yogyakarta adalah Luweng Sampang. Minggu lalu saya jalan-jalan kesana menemani teman untuk penelitian. Apa itu Luweng Sampang? Kaki seribu yang menggelikan itu? Bukan.. . Lalu?

Luweng Sampang adalah Air Terjun berlokasi di Desa Sampang, Kecamatan Gedamgsari, Gunungkidul, yang memiliki keunikan yaitu batuan yang ada disini mempunyai corak garis-garis datar alami lukisan alam semesta, air terjunnya mempunyai tinggi kurang lebih 7 meter. Banyak orang bilang Luweng Sampang adalah Grand Canyonnya Gunungkidul karena mirip dengan Grand Canyon Amerika Serikat. Asal muasal nama Air Terjun Luweng Sampang bukan karena ada kaki seribu di dekat air terjun saat orang pertama kali menemukannya, tapi di air terjun ini didapati lubang besar atau luweng dalam bahasa jawa dan lerletak di Desa Sampang. Saat musim hujan air yang mengalir di air terjun sangat deras, di bagian bawahan air terjun juga cocok untuk berenang. Tapi tetap hati-hati lo karena di bagian tengah sangat dalam.

Rute Air Terjun Luweng Sampang

Jarak dari kota Yogyakarta kurang lebih 30 km atau dapat ditempuh dengan satu jam perjalanan. Ada dua rute untuk menuju air terjun Luweng Sampang sebagai berikut:

1. Yogyakarta > Ringroad ketandan > Jl. Wonosari > Piyungan > Bukit bintang > Patuk > Perempatan dekat GCD FM ambil arah kiri > Ngoro-oro Ombo > ada Perempatan Puskesmas Patuk II > (ambil yang lurus) > Pertigaan Padukuhan Semilir (ke kiri) > Pertigaan SDN Negeri Belang Terbah (masih lurus) > Balai Desa Terbah > ada pertigaan ambil yang lurus kemudian ikuti jalan ± 3 km letak Luweng Sampang di sebelah kanan jalan.

2. Yogyakarta > Maguo > Prambanan > Dari jalan Jogja solo ambil kanan (selatan) > menuju Desa Gantiwarno Klaten > SDN 2 Jogoprayan Gantiwarno Klaten > Desa Sampang Gunungkidul > Balai Desa Sampang, kemudian ikuti jalan kurang lebih 2 km nah kemudian letak air terjun Luweng Sampang di kiri jalan.

Koordinat GPS: S7°48'35.65" E110°34'20.02"

Kalau Anda merasa kebingungan anda bisa bertanya pada warga setempat. Warga penduduk sangat ramah-ramah lho.

Tidak ada tiket masuk untuk ke Luweng Sampang akantetapi ada pungutan yang mungkin menurut saya belum diatur atau dimusyawarahkan dengan masyarakat Desa Sampang. Karena pungutan tersebut dilakukan oleh seorang kakek tua yang mengaku memiliki tanah di dekat Luweng Sampang tersebut.
Demikian sedikit informasi yang saya berikan, semoga bermanfaat, jaga kebersihan saat berwisata!

3 Alasan Kamu Harus Berkunjung ke Pantai Jogan untuk Melepas Penat!

02.37

Hiruk pikuk kegiatan semakin hari semakin kompleks dan berat, media sosial yang kita gunakan untuk refreshing justru kadang malah membuat masalah baru di benak pikiran. Berwisata ke suatu objek wisata merupakan salah satu cara manusia untuk menghapus masalah-masalah yang ada di pikiran, untuk menjaga mental dan psikologis. Wisata alam menyuguhkan keindahan panorama yang tentu membuat jiwa tenang dan damai.

Jogja merupakan salah satu destinasi yang banyak diminati oleh wisatawan lokal, untuk wisata alam sendiri kebanyakan berada di Gunungkidul. Salah satu Pantai yang menawan dan sangat saya rekomendasikan adalah Pantai Jogan.

Sore itu saya dengan sendirian menggunakan motor berencana untuk hunting foto di Pulau Ngondo, tapi Pulau Ngondo sendiri jalannya melewati Pantai Jogan, sehingga saya dapat bercerita tentang Pantai tersebut disini. Saya berangkat dari rumah saya, tepatnya di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul (Pasti udah tak asing lagi dongg sama desa wisata ini... kalo nggak yaudah ding). Berangkat dari rumah pukul 14.00 WIB dengan kecepatan yang saya sukai, ngebut otwnya. Dikarenakan jalan di daerah Gunungkidul sepi, saya menarik gas semaunya sendiri. Ditambah kelokan-kelokan di daerah pegunungan sewu Gunungkidul, serasa Moto GP pas tikungan miring-miring gak penting gitu deh. Tak sampai 2 jam menempuh perjalanan dari rumah, telah sampai ke Pantai Jogan, sampai disana aku tidak langsung ke objek utamaku yaitu Pulau Ngondo, tapi mampir ke Pantai Jogan dulu karena takjub melihat air terjun yang langsung ke Pantainya.

Setelah turun dari motor cuss ambil kamera dari tas dan motret deh. Pantainya wow banget pokoknya, ini 3 alasan kamu untuk datang kesini...

1. Akses untuk ke Pantai Jogan Mudah

Banyak kan Pantai-pantai di Gunungkidul yang menyajikan pemandangan yang luar biasa, akan tetapi harus dilakukan perjuangan yang berarti seperti jarak yang jauh dari parkiran, medan yang curam untuk ke lokasi, jalan yang jelek, dan banyak lagi. Tapi berbeda dengan Pantai Jogan, di Pantai Jogan sendiri untuk mencapai best spotnya tinggal berjalan beberapa meter dari parkiran.

2. Air Terjun yang Mantab untuk Foto Landscape!

Nah di pantai ini potensi atau keunikan yang berbeda dari pantai-pantai lain yaitu Air Terjun yang langsung turun ke pantai. Kita juga dapat turun ke Pantainya dan menikmati air terjun dari bawah. Tapi jangan pas pasang ya, nanti keseret ombak tergerus karang bahayaa... Saya sendiri mendapatkan foto yang lumayan bagus disini. Ini hasil tanpa edit.

3. Tempatnya Bersih

Waktu aku kesini lokasinya masih bersih menurut saya, daripada Pantai-pantai kiri kanan yang 'keperawanannya' juga sudah terenggut dan menjadi sebuah devisa untuk negara karena kecantikkannya. Atau mungkin saat itu truk pengambil sampah baru saja singgah mengambil sampah ya? Soalnya tidak ada tumpukan sampah yang biasanya ada di Pantai-pantai. WC nya juga bersih dan banyak banget kok, misal bawa rombongan dan kebelet bareng bisa tercover.

Nah itu sekian pos mengenai 3 alasan untuk berwisata ke Pantai Jogan! Dari semua alasan itu, dapat disimpulkan Pantai Jogan adalah tempat yang cocok untuk melepas penat, aksesnya yang mudah, tempat yang bersih, dan pemandangan yang indah jadi alasannya! Rute dan tips untuk kesini ada dibawah!

Rute

Lebih baik gunakan Google Maps dan bertanya pada orang di jalan untuk mencapai Pantai ini. Gunakan keyword pencarian 'Pantai Jogan'. Karena bila dijelaskan akan panjang dan membingungkan. Berinteraksi dengan masyarakat juga dapat menambah pengalaman, jangan takut bertanya hehe.

Tips

1. Bawa tikar, untuk bersantai-santai dengan teman sambil berbagi cerita akan lebih menyenangkan di Pantai Jogan.

2. Sedia payung sebelum hujan.

3. Berbicara dengan sopan apabila bertanya, matikan kendaraan dan turun dari kendaraan saat akan bertanya.

4. Untuk fotografer, disarankan menggunakan filter ND 8 stop keatas saat kemarau untuk mendapatkan air terjun yang mulus (sebenarnya selera sih haha) karena saat kemarau air terjun mengalirkan sedikit air.